Tuesday, August 7, 2018

Kesalahan Implementasi ISO 9001:2015

Kesalahan Implementasi ISO 9001:2015



Lover Police - Terkadang tidak semua proses pada organisasi atau perusahaan berjalan baik dan lancar di dalam implementasi ISO 9001:2015. Ada beberapa kesalahan umum yang membuat ISO 9001 sulit dijalankan. karena beberapa faktor dibawah ini, dan sebaiknya di hindari.
  • Menyerahkan tanggung jawab Sistem Manajemen Mutu pada seseorang
    Jika tidak ada yang memiliki rasa kepemilikan terhadap Sistem Manajemen Mutu, bisa dipastikan 
    Sistem Manajemen Mutu
     tidak akan berjalan maka dari itu 
    ISO 9001 membutuhkan partisipasi dari seluruh organisasi. 
    Bimbingan dan pelatihan juga diperlukan, tetapi jika kualitas tidak ditargetkan di setiap hari & setiap proses maka 
    Sistem Manajemen Mutu
     tidak akan memberikan tambahan nilai bagi organisasi.
  • Tidak melakukan pelatihan 
    Maka penting bagi organisasi untuk melatih personel kunci yaitu seseorang yang memiliki peran pengambilan keputusan dalam ISO 9001, dalam rangka memahami apa ISO 9001 dan apa saja persyaratannya. 
    Tidak adanya pengetahuan tentang ISO 9001 dapat menjadi sebuah kesalahan besar.  


  • Tidak adanya komitmen dari manajemen
    Penting bagi manajemen puncak untuk mengambil keputusan yang menunjukkan bahwa kualitas, perbaikan dan kepuasan pelanggan adalah hal penting. Jika manajemen puncak acuh dalam hal mutu/kualitas, tidak menyediakan sumber daya dan mekanisme untuk merencanakan, mengendalikan dan meningkatkan proses produk dan jasa, maka ISO 9001 tidak akan dapat dipertahankan. 
  • Tidak melatih semua Karyawan
    Semua orang harus memahami pentingnya kualitas dan bagaimana mereka dapat mencapainya. Pelatihan harus sejalan dengan tanggung jawab mereka dan kegiatan yang mereka lakukan Setiap orang harus menerima pelatihan tentang aspek-aspek kualitas dari kegiatan dan proses kerja keseharian mereka. 
  • Membuat sistem yang terlalu kompleks
    Idealnya sistem harus dibuat sederhana mungkin, praktis, dan harus fokus pada hasil dan perbaikan, bukan pada dokumen. 
  • Tidak menggunakan proses tindakan korektif dengan benar
    Organisasi perlu meluangkan waktu untuk menyelidiki masalah mereka dan melibatkan orang yang tepat dalam proses penyidikan. Umumnya masalah yang muncul bersifat berulang, sehingga perlu untuk menggunakan proses tindakan korektif dengan benar untuk mengurangi atau menghilangkan munculnya masalah yang sama di masa datang. 
  • Tidak tahu apa yang diinginan pelanggan
    Salah satu tujuan dari ISO 9001 adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Jika organisasi tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan pelanggan mereka, mereka tidak akan dapat mencapai tujuan ini. 
  • Tidak memiliki auditor internal yang terlatih dan berpengalaman
    Auditor perlu fokus pada isu-isu yang akan membantu organisasi meningkatkan proses dan sistem. Dalam banyak kasus, auditor internal tidak memiliki pelatihan yang diperlukan dan pengalaman untuk membedakan rincian kecil dari masalah besar dalam Sistem Manajemen Mutu. 
  • Percaya bahwa apa yang berhasil untuk organisasi lain akan berhasil untuk mereka sendiri
    Organisasi perlu fokus pada konteks mereka sendiri dalam rangka untuk membangun dan mengembangkan sistem manajemen mereka. Setiap organisasi berbeda dan apa yang berhasil untuk satu organisasi, mungkin tidak berhasil bagi organisasi lain. 
  • Bergegas ke dalam proses implementasi
    Untuk membangun ISO 9001 sistem manajemen yang solid membutuhkan kerja dan waktu. Usaha untuk menerapkan sistem dalam waktu singkat akan menjadi kontraproduktif. Organisasi perlu mengambil waktu yang diperlukan untuk merencanakan, melakukan, memeriksa dan bertindak dalam menerapkan sistem yang akan meningkatkan proses produk dan jasa.
     

No comments:

Post a Comment